Rabu, 15 Oktober 2014

Harusnya CASE CLOSED

Berat buat sekedar ngetik alamat email kalau cuma alamat email biasa gk perlu semenit juga gue bisa. Tapi yang kali ini beda. Bukan karena masih tersisa perasaan yang ada didalam hati. Tapi lebih ke pertanyaan kenapa harus berhubungan kembali setelah sekian lama CASE CLOSED. Mungkin cuma sekedar email tapi ini menyangkut siapa pengirim dan penerimanya.

Dilema... berawal dari sebuah niatan yang baik dan berpangkal pada sebuah kenyataan yang harus diterima akhirnya. Haruskah aku masuk kelubang yang lebih dalam atau aku hentikan setelah lebih dari setengahnya aku sudah terperosok. Entahlah,,,

Aku hanya ingin menyelesaikan ini secepatmya dan sesingkat-singkatnya bahkan lebih singkat dari naskah proklamasi yang pernah dibuat. Bukan kata2 basa basi yang ingin aku terima ketika email tersebut dibalas atau bahkan aku lebih senang ketika tak ada kata balasan sepatah katapun.

Apa gue hanya terlalu membesar-besarkan sesuatu yang ada atau gue sebenarnya khawatir akan ada apa setelah ini atau bahkan tidak pernah terjadi apapun setelahnya. Gue juga gk tauuuu. Gue cuma meneruskan niat baik gue yang memang tulus dari awal berniat baik. Biar Tuhan yang menjawab & memberikan kembali ketenagan hati atas segala kegelisahan&keresahan yang ada saat ini.

Senin, 06 Oktober 2014

Jakarta, 06 Oktober 2014


Nggak tau apa yang mau ditulis saat gue memainkan jari-jari lentik ini diats keyboard. Gue cuma mau menghabiskan sisa waktu yang ada aja untuk sekedar menunggu waktu pulang dari office. Banyak hal yang udah dileawtin hampir lebih dari setahun gue nggak nge Blog mulai dari status gue yang tadi lajang sekarang udah menikah, pekerjaan gue yang udah pindah perusahaan sebanyak 2 kali, temen2 baru gue dll. Well kalo gue ceritain mungkin nggak akan habis seharian dan gue yakin jari gue nggak cuma kerting tapi udah dipastikan beda tipis sama jari gajah hehehehe. 

Hmmmm,,, sebenarnya gue pengen bangettt ketemu orang2 yang pernah ada dimasa lalu gue. Sekedar mau tau apa kabarnya. Mungkin buat sebagian orang nggak akan pernah mau ketemu orang dimasa lalunya. Bahkan yaa jangan kan ketemu menyebut namanya pun seolah kesalahan terbesar dalam hidup dia. Nggak,,, gue bukan tipe orang seperti itu. Bisa dikatakan gue seneng kalo ketemu oarang dimasa lalu selama orang itu nggak bertinggak aneh2. 

Banyak orang yang mencoba menghindar dari masu lalunya dengan cara tidak mengingat2 hal yang pernah terjadi. Semakin berusaha untuk dihindari (biasanya) semakin akan teringat. Hidup itu memang nggak akan lepas dari masa lalu. Tapi bukan masa lalu pula yang terpenting dari hidup MASA DEPAN lah yang terpenting dari sebuah kehidupan. 

Kita nggak akan bisa merubah masa lalu yang pasti sudah pernah terjadi. Tapi setidaknya kita bisa merancang masa depan untuk menjadi lebih indah dan lebih baik. 




rossi