Minggu, 18 November 2012

Gue Rossi. Rosita Komala nama panjang gue. Gue lahir 24 tahun yang lalu. Gue 2 dari 2 bersaudara alias gue anak bontot. Kakak gue cewe Maya namanya dan udah punya 1 anak perempuan yang bawelnya minta ampun melebihi mpok nori. Gue berdarah sunda –betawi. Golongan darah gue A.
Aktivitas gue sehari2 bekerja demi mencari sesuap nasi dan seliter bensin. Gue kerja di perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang game. Udah lebih dari 4 tahun gue bekerja di sana. Gue bekerja sebagai staff administarsi . Gue penyuka warna merah. Dan menurut cerita yang ada warna merah itu adalah berani. Sayangnya gue nggak seberani dengan warna yang gue sukai itu.
Hoby gue beragam dari mulai dengerin music,nyanyi, baca sampe nulis. Nulis,,,iaa itu hoby gue dari kecil sampe sekarang. Bahkan dari SD gue udah mahir membuat tulisan meskipun Cuma sebatas diary. Diary yang gue tulis banyak . Gimana nggak gue mulai nulis dari SD dan hampir tiap malem gue nulis. Kejadian2 yang gue lalui hari itu dari pagi sampe akhirnya gue ketemu sama pulpen dan diary gue. Tapi sayangnya emak gue membuang sebagian diary gue dengan alesan yang masuk di akal tapi sulit di terima yaitu BERANTAKAN. Huftttt ,,,, dy kan nggak tau history tu diary.
Gue seneng nulis cz dengan tulisan gue bisa mengungkapkan isi hati gue. Buat sebagian orang mungkin lebih afdol kalo qt mengungkapkan sesuatu dengan bicara langsung dengan orang yang kita tuju. Tapi NGGAK buat gue. Gue jauh lebih nyaman bisa menyampaikan suatu hal dengan TULISAN.Gue berpendapat jika seseorang sulit untuk mengutarakan isi hati mereka maka hanya tulisan lah mereka bisa mengungakapkan isi hati mereka alias mewakili isi hati mereka. Gue juga merasa seneng sekaligus puas kalo yang gue tulis bisa bermanfaat buat orang yang membaca tulisan gue ini. Lewat tulisan orang akan mengerti apa yang akan qt sampaikan coz orang tersebut bisa berulang kali membacanya. Lain hal dengan bicara. Kalo qt bicara mungkin qt hanya mendengarnya saat itu juga meskipun bisa di ulang tapi tetep penyampainnya berbeda jauh dengan tulisan.
Gue seneng dengan tulisan orang lain bisa tau isi hati gue. Mungkin gue orang yang pengecut karena gue nggak berani bicara langsung sama seseorang tentang isi hati gue. Malah gue sampaikan lewat tulisan. Tapi bukan tanpa sebab gue bersikap seperti itu. Gue Cuma pengen orang tersebut bisa memahami apa yang gue sampaikan bukan hanya sekali bukan pada saat gue ketemu sama orang tersebut.
Hmm,,,, dulu gue punya cita2 jadi seorang novelis. Ada beberapa cerita yang sebenarnya udah gue buat. Cuma cerita –cerita itu putus aja di tengah jalan tanpa ending yang jelas. Mungkin gue sibuk sampe akhirnya gue melupakan apa ending dari cerita2 yang gue buat. Tapi percaya dehhh gue itu Cuma pengen nulis kalo emang gue kepengen alias gue itu moody. Haha lucu emang tapi itulah gue.
Oiaa gue juga seneng mendengarkan cerita2 orang yang berada di sekitar gue. Meskipun gue juga bukan pendengar yang bagus2 amat tapi setidaknya gue bisa jadi pendengar yang baik di saat seseorang membutuhkan telinga untuk di dengar keluh kesahnya.Kadang2 gue dapet inspirasi dari cerita temen2 gue. Selama masih bisa gue tampung pasti deh gue tampung. Gue seneng ada orang yang bisa menceritakan kehidupannya sama gue. Selalu pelajaran hidup yang bisa gue dapet dari cerita2 orang tersebut. Dan gue juga sedikit banyak masukan dari cerita2 orang tersebut.
Gue bukan tipe orang penyimpan rahasia yang baik & tukang bohong sejati. Bukan karena gue ember atau dodol. Tapi gue emang nggak bisa bohong sama suatu hal. Apalagi kalo udah di desak. Duhhhh ampun deh mana bisa gue tutup mulut. Tapi kadang gue sebel kejujuran yang gue lakukan malah menjadi boomerang buat diri gue sendiri. Gue Cuma heran kenapa ada orang yang tega memanfaatkan kejujuran gue. Ada orang yang tega memanfaatkan kejujuran gue demi kepuasaan diri sendiri.
Achhh,,,, gue nggak terlalu peduli sama orang yang modelnya kaya gitu.Buat gue orang yang kaya gitu Cuma iri sama gue, Dy nggak punya kemampuan lebih selain menjatuhkan gue dengan cara kejujuran gue itu. Dan orang yang kaya gitu nggak bisa membuktikan kalo sebenarnya itu dy nggak jauh lebih baik dari gue,
Tapi apapun alasannya orang berbuat seperti itu gue berkeyakinan selalu ada sisi baik dari orang tersebut. Meskipun Cuma secuil atau bahkan seujung kuku. Dan gue selalu mendo’akan orang tersebut semoga Cuma sama gue aja dy berbuat seperti itu. Dan gue berharap dy bisa jauh lebih baik kedepannya.

Well,,,, itu tadi seputar dan sekilas tentang data diri gue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar